Venom: The Last Dance adalah sebuah cerita yang berfokus pada perjalanan Eddie Brock dan Venom dalam menghadapi musuh baru dan tantangan besar. Meskipun film ini belum ada dalam franchise resmi, berikut adalah cerita pendek yang terinspirasi dari konsep tersebut, menggabungkan elemen-elemen dari dunia Venom yang dikenal.

Venom: The Last Dance

Eddie Brock sedang duduk di kantornya yang berantakan, menatap layar komputer dengan tatapan kosong. Semuanya terasa stagnan. Setelah beberapa kali bertarung dengan para penjahat dan entitas berbahaya yang datang dari dunia lain, Eddie dan Venom merasa dunia mereka telah mencapai titik jenuh. Mereka berdua, yang sebelumnya selalu haus akan petualangan, kini mulai mempertanyakan tujuan mereka.

Namun, ketenangan itu tidak bertahan lama. Sebuah ancaman baru muncul di horizon mereka. Seorang musuh kuat bernama Dusk—seorang individu dengan kekuatan supernatural yang dapat memanipulasi bayangan dan gelap—muncul dan mulai mengacaukan kota. Dusk memiliki kemampuan untuk mengendalikan bayangan dan menciptakan ilusi yang mengerikan, menjadikannya musuh yang sangat berbahaya. Keberadaannya juga memiliki ikatan dengan masa lalu Eddie yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya.

Dusk, yang sebenarnya adalah hasil eksperimen genetik yang gagal, pernah menjadi salah satu subjek penelitian yang pernah dilakukan oleh kelompok yang menciptakan Venom. Dusk berhasil melarikan diri dan kini berusaha membalas dendam pada orang-orang yang membuatnya menderita. Dusk tidak hanya menginginkan balas dendam pada kelompok tersebut, tetapi juga ingin menghancurkan Venom, yang dianggapnya sebagai “kesalahan yang lebih besar” daripada dirinya.

Eddie yang awalnya tidak tahu apa-apa tentang Dusk, mulai merasakan dampaknya ketika kota menjadi kacau. Seluruh sistem listrik terganggu, warga panik karena bayangan di sekitar mereka bergerak tanpa kendali, dan ilusi aneh mulai muncul di setiap sudut. Venom yang selalu bersemangat untuk bertarung, merasakan ketegangan yang semakin besar, dan mulai mempersiapkan diri untuk pertempuran besar.

Namun, ada satu masalah yang lebih besar: Dusk tidak hanya mengincar Venom, tetapi juga Eddie Brock. Ternyata, Dusk memiliki kemampuan untuk mengendalikan pikiran orang dengan bayangan gelap, dan ia tahu bahwa Venom sangat terikat pada Eddie. Dusk berusaha memanfaatkan hubungan antara Eddie dan Venom untuk mengendalikan mereka, membuat mereka terperangkap dalam bayangannya yang tak terhindarkan.

Dalam malam yang penuh ketegangan, Eddie dan Venom harus bekerja sama untuk mengalahkan Dusk. Namun, kali ini, pertempuran tidak hanya fisik, tetapi juga mental. Dusk memainkan pikiran Eddie, menggoda dia dengan ilusi tentang kekuasaan dan balas dendam. Dusk menawarkan Eddie kesempatan untuk menggulingkan semua musuhnya, memberinya segala yang diinginkannya jika ia memilih untuk bersekutu dengannya.

Di tengah pertempuran tersebut, Eddie mulai meragukan dirinya sendiri. Apakah ia masih bisa menjadi pahlawan, ataukah ia akan terjerumus lebih dalam ke dalam kegelapan? Venom, yang sudah lama terbiasa dengan cara hidup yang keras dan tidak peduli, merasa bahwa mereka harus tetap teguh pada prinsip mereka, tetapi ia tahu bahwa Dusk sangat kuat.

Dengan waktu yang semakin menipis, Eddie akhirnya berhasil keluar dari pengaruh Dusk. Ia menyadari bahwa kekuatan sejati tidak terletak pada apa yang bisa mereka kuasai, tetapi pada hubungan mereka yang saling menguatkan. Bersama Venom, Eddie akhirnya menghadapi Dusk dalam pertarungan terakhir yang menguji kekuatan fisik dan mental mereka.

Dalam pertempuran yang sengit, Venom dan Eddie akhirnya berhasil mengalahkan Dusk dengan memanfaatkan kekuatan gabungan mereka. Dusk, yang terperangkap dalam bayangan gelapnya sendiri, akhirnya dikalahkan. Kota kembali tenang, dan meskipun Eddie dan Venom tampak kelelahan, mereka tahu bahwa mereka telah memenangkan sebuah pertempuran besar.

Namun, pertempuran itu bukan hanya tentang kekuatan fisik atau melawan musuh yang tampak kuat. Bagi Eddie dan Venom, “The Last Dance” adalah tentang memahami siapa mereka sebenarnya, dan bagaimana hubungan mereka yang unik bisa membawa mereka melewati berbagai kesulitan. Meskipun mereka telah mengalahkan musuh besar, perjalanan mereka masih jauh dari selesai, dan mereka tahu bahwa banyak tantangan lain menunggu.

Venom: The Last Dance berakhir dengan Eddie dan Venom berdiri di atap gedung, menatap kota yang tenang. Mereka tahu bahwa mereka adalah makhluk yang terikat dalam cara yang tak terpisahkan—dan meskipun dunia bisa berubah, mereka selalu akan berada di sisi yang sama.

Cerita ini menggambarkan pertarungan bukan hanya melawan musuh luar, tetapi juga melawan keraguan dan konflik batin, serta bagaimana kekuatan persahabatan dan pemahaman bisa menjadi senjata terkuat.

Untuk detailnya, bisa di klik di bawah link ini ya..