“Presence” adalah sebuah film thriller psikologis yang menggabungkan elemen-elemen misteri, kehadiran supernatural, dan drama emosional. Film ini berfokus pada tema tentang persepsi realitas, kehidupan setelah kematian, dan ketakutan akan hal yang tak terlihat. Menggali ketegangan antara dunia nyata dan dunia supernatural, film ini membawakan penonton dalam perjalanan yang menegangkan dan penuh dengan teka-teki.

Sinopsis Cerita:

“Presence” mengikuti kisah Catherine, seorang wanita muda yang baru saja pindah ke rumah tua dan terpencil di pedesaan setelah mengalaminya peristiwa traumatis yang mengubah hidupnya. Catherine berusaha untuk melarikan diri dari kenangan pahitnya, dan rumah baru yang ia pilih ini diharapkan bisa memberinya ketenangan dan kesempatan untuk memulai hidup baru.

Namun, setelah beberapa waktu, Catherine mulai merasakan kehadiran aneh di rumah tersebut. Suara-suara misterius, bayangan yang melintas, dan benda-benda yang bergerak sendiri mulai mengganggunya. Meskipun awalnya ragu dan menganggapnya sebagai halusinasi atau akibat dari stres, perasaan ketakutan dan kecemasan semakin menghantui dirinya.

Catherine mulai mencari tahu lebih dalam tentang rumah dan sejarahnya, dan ia menemukan bahwa rumah itu pernah dihuni oleh keluarga yang mengalami tragedi besar. Ternyata, kematian tragis yang terjadi di rumah itu memiliki hubungan dengan kejadian-kejadian aneh yang ia alami. Keberadaan roh dari seorang penghuni lama yang belum bisa beristirahat dengan damai, menjadi kunci dari peristiwa-peristiwa yang terjadi.

Untuk mengatasi ketakutan dan menemukan kedamaian, Catherine memutuskan untuk menggali lebih dalam tentang tragedi yang terjadi di masa lalu rumah tersebut dan menghadapi roh yang menghantui rumah itu. Namun, semakin dalam ia menyelidiki, semakin ia menyadari bahwa dirinya terperangkap dalam suatu permainan psikologis yang tidak ia pahami sepenuhnya, antara dunia nyata dan dunia roh.

Tema:

“Presence” menggali tema-tema tentang kehadiran supernatural, psikologi ketakutan, dan penerimaan akan kematian. Film ini juga menyentuh tentang trauma, penyesalan, dan pencarian kedamaian batin, dengan cerita yang menggambarkan bagaimana masa lalu kita dapat menghantui dan membentuk kenyataan kita. Tema tentang kehidupan setelah kematian dan apakah roh-roh yang belum menemukan kedamaian benar-benar ada, juga menjadi salah satu inti dari film ini.

Atmosfer:

Atmosfer dalam film ini cenderung gelap dan penuh ketegangan. Pencahayaan yang remang-remang dan setting rumah yang kuno dan terpencil menciptakan suasana yang mencekam dan tidak nyaman. Suara-suara aneh dan elemen-elemen visual yang menakutkan semakin menambah kesan horor psikologis yang membangun ketegangan sepanjang film.

Penutup:

“Presence” adalah film yang menegangkan, yang menggabungkan unsur-unsur thriller psikologis dan horor supernatural. Dengan kisah yang melibatkan pencarian untuk menemukan kebenaran di balik kejadian-kejadian aneh dan roh yang belum menemukan kedamaian, film ini memberikan pengalaman yang mencekam tentang ketakutan akan yang tak terlihat dan dampaknya terhadap kondisi psikologis manusia.