Till We Meet Again adalah film romantis Taiwan yang menceritakan kisah cinta antara dua jiwa yang terpisah oleh waktu dan keadaan, namun dipertemukan kembali dalam kehidupan yang berbeda. Film ini menyoroti tema cinta yang abadi, kehilangan, dan takdir. Berikut adalah cerita pendek yang terinspirasi oleh tema film Till We Meet Again:

Till We Meet Again

Di sebuah kota yang sibuk, seorang pria bernama Tianyi berjalan menyusuri jalanan kota yang padat, mengingat masa lalu yang telah lama terlewatkan. Setiap sudut kota ini mengingatkannya pada seseorang yang pernah sangat berarti dalam hidupnya. Namanya adalah Lin Qiao, seorang wanita yang pernah ia temui dalam kehidupan yang berbeda. Meskipun mereka telah lama terpisah oleh waktu dan takdir, Tianyi merasa seolah-olah cinta mereka belum pernah berakhir.

Tianyi dan Qiao pertama kali bertemu beberapa tahun yang lalu, ketika mereka bekerja di sebuah kantor yang sama. Mereka saling tertarik, namun keduanya terlalu ragu untuk mengungkapkan perasaan mereka. Suatu hari, mereka tiba-tiba harus berpisah karena pekerjaan Tianyi membawanya ke luar negeri, dan Qiao menerima tawaran pekerjaan yang membawa dirinya ke kota lain. Meskipun mereka berjanji untuk tetap berhubungan, jarak dan kesibukan masing-masing membuat mereka perlahan-lahan kehilangan kontak.

Tahun-tahun berlalu, dan meskipun Tianyi mencoba untuk melupakan Qiao, ada sesuatu dalam hatinya yang selalu merindukan wanita itu. Setiap kali ia berkunjung ke tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi bersama, atau mendengar lagu-lagu yang pernah mereka dengarkan bersama, kenangan tentang Qiao kembali menghantuinya. Namun, Tianyi tidak pernah bisa menemukan jalan untuk bertemu kembali dengannya. Ia merasa bahwa hubungan mereka sudah berakhir, terpisah oleh waktu dan takdir yang tak dapat diubah.

Suatu hari, ketika Tianyi kembali ke kota tempat mereka dulu tinggal, ia mendengar berita bahwa Qiao telah meninggal dalam sebuah kecelakaan. Hatinya hancur. Ia merasa seperti telah kehilangan bagian dari dirinya yang tak akan pernah bisa kembali. Namun, di saat-saat kesedihan itu, Tianyi merasa ada sesuatu yang tak bisa dijelaskan—sebuah perasaan bahwa cinta mereka belum selesai.

Tianyi memutuskan untuk pergi ke tempat yang dulu mereka kunjungi bersama, sebuah kafe kecil di tepi jalan. Di sana, ia duduk di meja yang biasa mereka pilih, dan mulai menulis di sebuah buku catatan. Ia menulis tentang perasaannya, tentang kenangan indah bersama Qiao, tentang betapa ia mencintainya, meskipun mereka tidak pernah sempat mengungkapkan itu. Ia menulis, “Aku mencintaimu, Lin Qiao. Mungkin kita tidak akan pernah bertemu lagi, tapi aku akan selalu mengingatmu.”

Saat ia menulis, ia merasakan kehadiran yang aneh, seolah-olah Qiao sedang duduk di depannya, tersenyum padanya. Tanpa disadari, air mata mengalir di pipinya. Tianyi tahu bahwa meskipun mereka telah terpisah oleh kehidupan dan takdir, cinta mereka akan selalu ada—selamanya.

Tianyi terus menulis, meskipun ia tahu bahwa hidupnya akan terus berjalan tanpa Qiao di sisinya. Namun, dalam hatinya, ia merasa bahwa mereka akan bertemu lagi suatu hari nanti—dalam kehidupan yang berbeda, dalam takdir yang berbeda. Mereka mungkin tidak bisa bersama lagi di dunia ini, tetapi cinta mereka tetap abadi, melintasi batas waktu dan ruang.

Till We Meet Again adalah sebuah kisah tentang cinta yang tak pernah mati, meskipun terpisah oleh waktu dan keadaan. Itu adalah kisah tentang bagaimana kenangan dan perasaan yang tulus akan tetap hidup, bahkan setelah seseorang pergi. Seperti janji yang tak terucapkan, cinta yang sejati akan selalu ada, dan meskipun kita terpisah, suatu hari nanti, kita akan bertemu lagi—di suatu tempat, di waktu yang tak terduga, dan dalam cara yang tidak kita duga.

Untuk detailnya, bisa di klik di bawah link ini ya..